Perbedaan AC Standar, Inverter, Low Watt dan Hybrid

Air Conditioner atau AC banyak digunakan oleh masyarakat daerah tropis termasuk Indonesia. AC merupakan rangkaian mesin yang berfungsi untuk mendinginkan udara yang ada di sekitar mesin AC tersebut.

Pengguna AC di Indonesia bisa dibilang belum begitu banyak. Dari 100 keluarga, mungkin hanya 7 keluarga saja yang sudah menggunakan AC.

Hal ini disebabkan karena memang harga AC yang lumayan mahal dan konsumsi listriknya juga tinggi.

AC dengan kapasitas 1 pk saja tarikan listrik pertamanya bisa mencapai 800 watt, padahal tidak semua keluarga di Indonesia punya daya listrik sebesar itu.

Tapi akhir-akhir banyak bermunculan inovasi AC dengan daya listrik rendah.

Banyak produsen AC seperti Shrap, Haier, Panasonic, dan Samsung berlomba-lomba membuat AC dengan daya listrik rendah.

Sekarang kita mengenal inovasi AC low watt dan AC Inverter. Semenjak adanya inovasi ini juga kami banyak mendapatkan pertanyaan dari para pelanggan.

Mana yang lebih baik antara AC low watt dan AC Inverter. Kami mencoba merangkum semua pertanyaa yang masuk dalam artikel ini.

Jawaban dari pertanyaan ini hanya berlaku untuk AC produksi dari Daikin dan Panasonis sebagai 2 produsen AC terkenal di Indonesia bahkan di dunia.

Lebih Irit Mana AC Low Watt dengan AC Inverter?

AC Low Watt menggunakan daya listrik yang stabil sejak tarikan awal AC dinayalakan. Misalnya untuk 1 PK standar AC Panasonic yaitu 820 watt dan standar Alowa yaitu 660 watt.

Untuk tipe inverter Panasonic daya listrik beragam mulai dari 225 s/d 920 watt.

Jadi untuk AC Inverter pada tarikan awalnya bisa mencapai 920 watt untuk mempercepat proses pendiangan udara.

Jika suhu udara ruangan sudah sama dengan suhu yang tertera pada remote, maka kinerja kompresor otomatis akan berkurang, bahkan bisa turun samoai 225 watt.

AC Low Watt produksi Daikin mempunyai standar 1 PK 819 watt (Thailand) dan 780 watt (Malaysia).

Untuk versi inverternya, AC keluaran Daikin membutuhkan daya listrik berkisar antara 260 s/d 735 watt.

Jadi, lebih irit mana antara AC Low Watt dengan AC Inverter? Hal ini tentunya bergantung kepada peruntukan penggunaannya.

Jika AC sering dihidup matikan, maka lebih baik menggunakan AC Low Watt, tapi jika AC dinyalakan dalam waktu yang lama maka lebih baik menggunakan AC dengan teknologi Inverter.

Misalnya di ruang bermain anak, lebih baik menggunakan AC Low Watt, karena ruangan ini tidak setiap saat digunakan oleh anak Anda.

Tapi untuk ruangan tidur, yang biasanya digunakan 10-12 jam sehari, sebaiknya menggunakan AC inverter.

Meskipun tarikan awalnya memakan daya cukup tinggi, tapi setelah beberapa saat, daya listirknya akan berkurang, bahkan bisa sampai 225 watt.

Contoh lainnya yaitu untuk penggunaan ruang karaoke. AC di dalam Ruang Karaoke biasanya hanya dinyalakan ketika ada yang pesan ruangan tersebut.

Jadi untuk kasus ini sebaiknya ruang karaoke menggunakan tipe AC Low Watt.

Sekarang Anda sudah bisa memutuskan sendiri, apakah akan menggunakan AC Low Watt atau AC Inverter.

AC Inverter Lebih Mahal Ketimbang AC Low Watt, worth it gak ya? Kenapa Tidak Memilih yang Lebih Murah Saja?

AC Split Terbaik
AC Daikin Deluxe R32

Pertanyaan ini juga sering kami terima dari pelanggan, entah itu lewat media telepon maupun dengan mengirim email kepada kami.

Memang AC Inverter harganya cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan AC Low Watt.

Contohnya AC Daikin Tipe Standard Malaysia untuk kapasitas 1 PK dibandrol dengan harga Rp. 3.600.00 sudah termasuk dengan biaya pasang, kabel listrik ETERNA 3×2.5 5 meter, pipa Freon HODA 5 meter, drain air 2 meter dan bracket untuk menggantung unit outdoor.

Bandingkan dengan AC Daikin yang berteknologi High Inverter, untuk kapasitas 1 PK dibandrol dengan harga Rp. 6.250.000 sudah termasuk dengan bisaya instalasi, kabel listrik ETERNA 3×2.5 5 meter, pipa Freon HODA 5 meter, drain 2 meter dan bracket untuk menggantung unit AC outdoor.

Terlihat jelas perbedaan harganya, bahkan untuk kapasitas yang sama harga AC Inverter bisa 2 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan AC Low Watt atau AC standar lainnya.

Tapi, seperti yang sudah kami jawab di pertanyaan pertama, hal ini bergantung dimana AC tersebut akan Anda gunakan.

Jika Anda akan memasang AC di dalam suatu ruangan dan AC tersebut dinyalakan sepanjang hari dalam setahun, maka AC Inverter tentu lebih cocok.

Meskipun harganya lebih mahal, tapi jika Anda hitung kembali, dalam waktu kurang dari 1 tahun Anda akan balik modal kembali.

AC inverter hanya memerlukan tarikan listrik yang tinggi pada awal dinyalakan saja, setelah beberapa saat daya litrik yang digunakan akan berkurang.

Jika dihitung secara menyeluruh selama setahun, pasti Anda akan mendapatkan biaya tagihan listrik yang lebih murah ketimbang Anda menggunakan AC Low Watt. AC Inverter memang terbukti sebagai AC yang hemat listrik.

AC Inverter merupakan produk unggulan dari produsen Daikin dan Panasonic. Tentu saja kedua produsen tersebut sudah membenamkan teknologi super canggihnya pada produk AC Inverter.

Misalnya untuk AC Inverter keluaran Panasonic dengan kapasitas 1 PK sudah dilengkapi dengan teknologi Aerowings, iAutoX, P-Tech dan Nanoe-G yang mampu menetralisir virus, asap rokop dan virus flu burung yang melayang-layang di udara.

Selain itu Panasonic juga melengkapinya dengan teknologi EcoNavi Dual Sensors yang bisa mendeteksi keberadaan manusia dan mendeteksi cahaya sinar matahari.

Teknologi canggih tersebut tidak bisa Anda temukan di produk AC Panasonic Standar seperti tipe Alowa Low Watt.

Sama halnya dengan AC keluaran pabrikan Daikin. Kita akan membanding AC Daikin Inverter dengan AC Daikin Standard Malaysia.

AC Daikin dengan teknologi Inverter sudah dilengkapi dengan sensor pendeteksi keberadaan manusia dan filter anti bakteri.

Tapi pada produk AC Daikin Standard Malaysia tidak ada teknologi canggih seperti tadi yang disebutkan.

Jadi, meskipun Anda membeli AC Inverter dengan harga yang mahal, sejatinya Anda tidak rugi, karena Anda mendapatkan banyak keunggulan dari teknologi canggih yang sudah dibenamkan pada AC Inverter, baik keluaran Panasonic maupun Daikin.

Benarkah Unit Outdoor AC Low Watt Lebih Bising Ketimbang AC Inverter?

AC Panasonic Inverter 1 PK
www.gruppogaer.it

Berdasarkan pengalaman kami dan beberapa informasi dari pelanggan kami, memang unit outdoor AC Low Watt lebih bising ketimbang unit outdoor AC Inverter.

AC Low Watt menggunakan kompressor dengan daya kecil dan standar yang lebih rendah ketimbang komprsesor pada AC Inverter sehingga daya listrik yang digunakan pun kecil.

Tapi hal ini menyebabkan bunyi kompressornya terdengar lebih bising dari AC tipe lainnya.

Apabila Kinerja Kompressor Dipotong AC Low Watt, Apakah Jadi Kurang Dingin?

Pada dasarnya AC Low Watt mempunyai kemanpuan yang sama untuk mendinginkan ruangan dengan AC tipe standar lainnya, tapi beda halnya dengan AC Inverter.

AC Low Watt memang membutuhkan waktu lebih lama untuk mendinginkan suhu ruangan dibandingkan dengan AC tipe standar karena kerja kompressor sangat dipengaruhi oleh daya listrik.

Jadi, AC Low Watt tetap memiliki kualitas dingin yang sama, tapi waktunya cenderung lebih lama.

Apa Bedanya Dengan AC Inverter? Apakah Lebih Dingin?

AC yang menggunakan teknologi inverter sudah menggunakan Freon R410A, sedangkan kebanyakan AC tipe standar masih menggunakan Freon R22. Terus bedanya apa?

Freon R22 masih merusak ozone dan di Indonesia penggunaan Freon ini sudah dilarang dan dihentikan penjualannya sejak bulan Januari 2015.

Tapi masih ada beberapa dealer yang menjual AC dengan Freon R22 untuk menghabiskan stoknya.

Sedangkan Freon R410A dinilai sudah tidak berbahaya untuk ozone, tapi nilainya lebih rendah ketimbang Freon R22.

Kalau Freon R22 bernilai 100, Freon R410A hanya bernilai 96. Makanya ada sebagian pelanggan yang merasa AC Inverter kurang dingin jika dibandingkan dengan AC tipe standar keluaran sebelumnya.

Semua pabrikan AC juga sudah sepakat bahwa suhu udara yang keluar dari unit indoor harus dibawah 10 derajat celcius.

Jadi yang membedakan adalah jenis Freon yang digunakannya. Freon R410A nilai lebih rendah ketimbang Freon R22, jadi wajar kalau rasa dinginnya kurang menusuk tulang.

Kalau Freon R22 Dilarang, Apakah Ada Gantinya?

Sebagai gantinya sekarang banyak pabrikan AC sudah beralih menggunakan Freon R32. Freon ini tidak merusak ozone, bahkan index dinginnya mencapai 160, lebih besar ketimbang Freon R410A dan Freon R22.

Tapi ada juga kekurangannya, Freon R23 ini ternyata lebih mudah terbakar, tapi Anda tak perlu khawatir karena ini tidak begitu berbahaya.

Daikin merupakan pabrikan AC pertama yang menerapkan penggunaan Freon R23, tentu hal ini sudah diperhitungkan dengan matang oleh ahli-ahli Daikin, jadi Anda tidak perlu khawatir.

AC dengan Freon 23 juga sudah banyak beredar di pasaran Indonesia sejak Januari 2015.

Sekarang Anda tinggal memilih, apakah akan menggunakan AC dengan Freon R23 atau AC Inverter dengan Freon R410A.

Silahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Jika Anda perlu bantuan, Anda bisa konsultasikan dengan kami, silahkan hubungi kontak yang sudah kami sediakan.

Jadi AC Inverter Tidak Begitu Dingin ya?

Jawabannya bisa ya dan tidak, tergantung merk atau pabrikan yang Anda pilih. AC Inverter keluaran Daikin sekarang ini sudah menggunakan Freon R23, jadi selain hemat listrik, tapi dinginnya juga tetap menusuk tulang.

Sedangkan pabrikan Panasonic sampai saat ini masih menggunakan Freon R410A di produk AC Inverternya.

Apabila Anda ingin lebih hemat, tapi juga ingin merasakan sensai dingin yang menusuk tulang, Anda bisa gunakan AC Inverter keluaran dari Daikin.

Silahkan hubungi kontak kami untuk info lengkapnya.

Kesimpulan Perbandingan antara AC Inverter degan AC Low Watt

Setelah tadi kami bahas panjang lebar, kami simpulkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari AC Low Watt  dan AC Inverter.

Kelebihan & Kekurangan AC Low Watt

Kelebihan :

  • Lebih murah
  • Jika AC sering dinyala-matikan dalam waktu yang singkat, bisa lebih hemat
  • Sudah menggunakan Freon R32 untuk merk Daikin dan Panasonic, jadi dinginnya bisa tetap menusuk kulit

Kekurangan :

  • Proses pendinginan lebih lama
  • Unit AC Outdoor lebih bising
  • Teknologi yang diterapkan lebih rendah
  • Kalau AC nyala lebih dari 4 jam/ hari, maka lebih hemat AC Inverter

Kelebihan & Kekurangan AC Inverter

Kelebihan :

  • Produk unggulan pabrikan AC Panasonic dan Daikin
  • Proses pendinginan ruangan lebih cepat
  • Semakin lama dinyalakan, semakin hemat listrik

Kekurangan :

  • Harganya lebih mahal
  • Sebagian besar masih menggunakan Freon R410A
  • Kalau AC sering dinyala-matikan, listrik lebih boros

Demikianlah beberapa perbandingan antara AC Low Watt dan AC Inverter. Sekarang pasti Anda lebih paham dan lebih tahu akan menggunakan AC jenis apa.

Apabila Anda masih bingung, silahkan konsultasikan dengan kami, hubungi kontak yang sudah kami sediakan.

Kami melayani jasa service AC untuk seluruh Yogyakarta dari mulai sleman, malioboro, prambanan, bantul, pasar sleman dll. Segera manfaat layanan spesial dari kami.

AC standard

AC standar biasanya dibekali dengan daua listrik 800 watt. Sistem kerja dari ac ini yaitu saat ac dinyalakan maka ac membutuhkan daya minimal 800 watt.

Kalau suhu ruangan sudah mencapai yang diinginkan pengguna maka ac aan otomatis mati dan tidak bekerja, ini untuk ac outdoor.

Ac-nya akan hidup lagi kalau suhu ruangan tersebut lebih panas dari pada suhu yang dikehendaki pengguna.

Namun kalau ac indoor akan tetap nyala meskipun suhu ruangan sudah sesuai yang diinginkan, makanya kalau di ruangan itu ac-nya nyala terus maka suhunya akan semakin dingin.

Kelebihan ac standard

AC standar memiliki kelebihan diantara tipe ac yang lain, antara lain:

– cepat dingin

– biaya perawatan lebih murah dan mudah

– harga lebih murah

Kekurangan ac standard

Disamping memiliki beberapa kelebihan tersebut, ac standard juga memiliki kekurangan.

Kekurangannya hanya satu, yaitu lsitriknya lebih boros, terlebih jika terlalu sering hidup-mati.

Hal ini dikarenakan  saat pertama kali hidup, ac akan menarik listrik lebih besar dari pada ketika sudah berjalan.

Untuk ac outdoor, Ac bisa lebih hemat jika tidak terlalu sering hidup mati. Caranya bisa dengan mengkondisikan suhu ruangan agar tetap bertahan dingin lebih lama, sehingga ac bisa lebih lama dalam keadaan mati.

AC Hybrid

Tipe ac terakhir yaitu ac hybrid. ac hybrid merupakan inovasi ac paling mutakhir Kelebihan utamanya adalah hemat listrik dan kita bisa menentukan sendiri berapa PK-nya.

Misal kita punya ac tipe hybrid, maka kita bisa pilih untuk menggunakan 1/2 PK, 2/3 PK, 3/4 PK atau 1 PK. Kita bisa menyesuaikan dengan kebutuhan kita.

Untuk ac tipe hybrid harganya lebih mahal dibanding yang lain, karena memang tipe ac paling mutakhir dan terbaru.

Demikian perbedaan tipe-tipe ac. Semoga bermanfaat.

2 Comments

  1. Saya mau pasang ac buat di kamar 3×3 nyala jam 9 malam msti jam 7 pagi bagus pake yang mana ya . Ada uang 3 lebih

  2. Saya mau pasang ac
    Nyala jam 9 malam
    Mati jm 7 pagi
    Uang 3.5jt
    Bagus merek apa
    Low watt apa inveter

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *