Fungsi Dioda Bridge

Dioda bridge pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan dari Inggris yang bernama JA Fleming pada tahun 1904.

Pengembangan komponen ini merupakan sebuah dioda yang tersusun dari 4 buah dioda dengan polaritas yang sudah di allign untuk bisa menghasilkan listrik DC.

Lebih tepatnya hal ini sangat indentik untuk kelistrikan.

Fungsi dioda bridge ini tentu saja sangat penting atau sangat vital sekali.

Dalam dunia kelistrikan atau elektronik tentu saja fungsi dioda ini sangat amat penting sekali sehingga bisa menggunakan komponen tersebut untuk sebuah pengatur arah dari polaritas DC.

Apa Itu Dioda Bridge?

Dioda bridge merupakan suatu komponen berisi empat buah dioda yang mempunyai fungsi utama sebagai pengatur arah polaritas DC yang keluar dari kaki DC.

dioda bridge kotak

Dengan fungsi komponen satu ini maka tidak akan terjadi pembalikan fase saat sumber arus listrik AC dibalik atau bahkan ditukar.

Bentuk dioda bridge cukup bervariasi mulai dari bentuk bulat, meja, dan sisir.

Untuk dioda bridge yang berukuran besar biasanya berbentuk meja. Sedangkan untuk ukuran kecil hanya berupa tabung atau sisir.

Bentuk dioda bridge yang searah semakin memudahkan pemasangan komponen karena susunannya lebih kompak dan berukuran lebih kecil.

Kelebihan-Kelebihan Dioda Bridge

Dilihat secara keseluruhan, dioda bridge mempunyai beberapa kelebihan diantaranya :

  1. Mampu menghasilkan arus DC dengan gelombang full wave yang lebih unggul dan lebih baik sehingga lebih efisien dibandingkan dengan gelombang half wave.
  2. Mudah dalam pemasangan. Tidak perlu memiliki skill khusus untuk menangani polaritas, proses pemasangan ini sangat mudah dilakukan. Pasalnya seluruh polaritan dan input sudah tertera dalam dioda sehingga tidak memerlukan banyak rancangan.
  3. Dioda bridge memungkinkan pemasangan heatsink yang lebih mudah dan lebih besar.
  4. Harga trafo yang digunakan lebih murah dan mampu menghasilkan arus lebih besar dengan ukuran yang lebih kecil.
  5. Harga komponen dioda bridge lebih murah dibandingkan dioda stud yang besar. Perbandingan harga dioda sud untuk full wave dengan harga dioda bridge mencapai 2x lipat.
  6. Lebih mudah ditemukan. Dibandingkan dengan dioda stud yang memiliki ukuran lebih besar. Apalagi saat ini ada banyak penjual dioda bridge secara online yang menawarkan harga lebih murah.

Cara Kerjanya

Dalam penggunaannya, fungsi dioda ialah sebagai penyearah gelombang AC menjadi DC dan biasa dikenal dengan istilah tegangan ambang.

Tegangan ambang dioda bridge merupakan beda tegangan minimal antara anoda dan katoda sehingga nantinya dioda pun bisa berhasil menghantarkan arus listrik.

cara kerja dioda bridge

Pada setiap jenis dioda tegangan ambangnya bisa berbeda karena material penyusunnya apakah itu berupa germanium atau silikon.

Jika dioda terbuat dari silikon, tegangan ambangnya sekitar 0,7 volt sedangkan dioda yang terbuat dari germanium memiliki tegangan ambang 0,3 volt.

Kesimpulannya, dioda bridge hanya bisa melewatkan arus listrik satu arah dalam mode meneruskan bias.

Baca Juga: Fungsi Dioda Zener

Tidak berbeda jauh dengan komponen-komponen elektronik lainnya, dioda bridge tentu mempunyai batasan-batasan dalam penggunaannya baik itu tegangan ataupun arusnya.

Sudah paham mengenai penjelasan serta fungsi dari dioda bridge? Secara sederhana komponen ini memiliki peranan yang sangat penting sekali dalam hal pengatur kelistrikan DC.

Dalam dunia ilmu fisika tentu hal ini dipelajari secara detail karena akan sering ditemui dalam sebuah jaringan kelistrikan.

Fungsinya juga sangat penting sehingga peran dioda bridge ini tidak bisa dianggap sepele.

Leave a Comment