Analisis Regresi dan Korelasi

Pada sebuah penelitian, tidak jarang para peneliti akan menggunakan analisis regresi korelasi. Kedua analisis merupakan metode yang penting, karena dengan menggunakannya peneliti dapat dengan mudah melihat adanya suatu hubungan atau pengaruh terhadap hal-hal yang mereka teliti.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang analisis tersebut, Anda bisa membaca informasi di halaman ini.

Definisi Analisis Regresi Korelasi

1. Definisi Analisis Regresi

Analisis regresi biasa disebut juga dengan anreg. Analisis jenis ini merupakan sebuah metode yang berfungsi untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tak hanya itu, analisis regresi juga digunakan untuk memprediksi ketergantungan sebuah variable dengan menggunakan variabel bebas.

2. Definisi Analisis Korelasi

Analisis korelasi merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier, antara variabel terikat dengan variabel bebas. Jika dalam pengaplikasian metode tersebut ditemukan pengaruh, maka perubahan yang terjadi pada variabel x akan mengakibatkan adanya perubahan juga pada variabel y atau variabel lainnya.

Tujuan Analisis Regresi dan Korelasi

  1. Untuk memeroleh sebuah persamaan garis yang digunakan dalam menunjukkan persamaan hubungan antara kedua variabel. Persamaan garis yang akan diperoleh dengan analisis regresi disebut dengan persamaan regresi.
  2. Untuk menaksir nilai yang terdapat pada variabel terikat (y), berdasarkan nilai pada variabel bebas (x) yang sudah diketahui lebih dulu. Penaksiran yang dimaksud dalam penjelasan tersebut adalah penaksiran yang bersifat deterministic atau pasti.
  3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh dan juga perubahan yang ada semua variabel bebas terhadap variabel terikat.

Jenis-Jenis Analisis Regresi dan Korelasi

1. Jenis-Jenis Regresi

a. Regresi Linier Sederhana

Regresi jenis ini disebut juga Simple Linear Regression dalam bahasa Inggris. Analisis jenis ini merupakan sebuah metode statistik yang berfungsi untuk menguji tingkat hubungan sebab akibat dari dua variabel yang diteliti.

Contoh penggunaan analisis regresi linier sederhana pada dunia pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Hubungan antara penggunaan metode pelajaran diskusi dengan nilai peserta didik dalam pelajaran sejarah.
  • Hubungan antara penggunaan model pembelajaran cooperative learning dengan kecerdasan kinestetik anak usia dini.
  • Hubungan antara cara mengajar guru terhadap output afektif peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Agama.

b. Regresi Linier Berganda

Regresi linier berganda merupakan sebuah metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan secara linier antara dua variabel atau lebih, yang disebut juga dengan variabel independen dan dependen.

Pada dasarnya, metode ini berfungsi untuk mengetahui arah hubungan antara kedua variabel. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan yang bersifat negatif maupun positif. Sedangkan, data yang digunakan pada analisis regresi linier berganda biasanya adalah data berskala interval atau rasio (numeric atau kuantitatif).

Contoh penggunaan analisis regresi linier berganda pada dunia pendidikan adalah sebagai berikut:

  • Pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap nilai UTS dan nilai UAS peserta didik.
  • Pengaruh game online Township Mobile terhadap minat belajar anak usia remaja.
  • Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan afektif dan psikomotorik peserta didik di rumah.

2. Jenis-Jenis Korelasi

a. Korelasi Sederhana

Korelasi sederhana adalah suatu teknik statistik yang berfungsi untuk sebagai pengukur kekuatan hubungan dua variabel. Dengan korelasi jenis ini, Anda dapat mengetahui bentuk hubungan kedua variabel. Hasil yang diperoleh adalah hasil yang bersifat kuantitatif atau numeric.

Kekuatan hubungan yang dimaksud pada penjelasan di atas adalah erat tidaknya hubungan antara kedua variabel yang sedang diuji.

b. Korelasi Parsial

Korelasi parsial merupakan salah satu jenis korelasi yang digunakan sebagai metode pengukuran tentang keeratan suatu hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Hal itu dilakukan dengan cara mengontrol salah satu variabel.

Hal tersebut juga dilakukan untuk mengetahui korelasi natural pada variabel-variabel yang tidak terkontrol, sedangkan data yang dipergunakan pada korelasi parsial biasanya adalah data skala interval atau rasio.

c. Korelasi Ganda

Korelasi ganda merupakan jenis korelasi yang berfungsi untuk mengukur tingkat hubungan pada variabel. Namun, variabel tersebut berjumlah tiga bahkan bisa lebih. Variabel yang dimaksud dalam penjelasan tersebut adalah variabel independen dengan jumlah dua dan variabel dependen dengan jumlah satu.

Korelasi ganda juga merupakan suatu nilai yang memberikan pengetahuan tentang kekuatan dari pengaruh atau hubungan dari dua variabel atau lebih. Hal tersebut dapat diketahui dengan pengukuran yang dilakukan secara bersamaan pada semua variabel.

Analisis regresi korelasi merupakan salah satu hal penting yang perlu diketahui dan digunakan oleh peneliti. Pasalnya, dengan pemahaman tersebut para peneliti dapat menilai kekuatan hubungan antara dua variabel di dalam sebuah penelitian yang dilakukannya.

Leave a Comment