Pengertian isolator adalah bahan atau zat yang tidak bisa atau sulit menghantarkan panas dengan baik dan tidak bisa dialiri listrik.
Dalam dunia kelistrikan, isolator juga bisa disebut dengan penghambat aliran listrik, yang salah satu manfaatnya adalah untuk menghindarkan manusia dari kesetrum.
Isolator ini juga bisa digunakan untuk menopang beban sekaligus memisahkan konduktor tanpa harus membuat arus keluar atau antara konduktor.
Selain itu, isolator juga sering digunakan untuk menyebut alat penyangga kabel transmisi yang biasa Anda lihat di tiang listrik.
Contents
Ciri-Ciri Isolator
1. Memiliki Resisten atau Hambatan Listrik yang Tinggi
Maksudnya adalah isolator selalu memiliki kemampuan untuk resisten dan menghambat/mencegah aliran listrik.
Suatu benda atau bahan tidak akan disebut isolator, kecuali bisa menghambat aliran listrik secara total.
Selain isolator listrik, juga ada isolator panas, yaitu bahan atau benda yang tahan terhadap panas atau tidak bisa menghantarkan panas.
Baca Juga: Alat Penghemat Listrik
Jadi benda tersebut tidak akan mencair atau meleleh ketika terpapar suhu yang tinggi.
2. Tegangan Gangguan
Pada beberapa kasus, isolator ternyata juga bisa menghantar listrik, yang mana terjadi jika isolator tersebut mengalami tegangan gangguan.
Ketika mengalami tegangan gangguan, komposisi dari isolator tersebut akan berubah, sehingga kehilangan kemampuan isolasinya.
3. Struktur Atom
Kenapa bahan-bahan isolator tidak bisa menghantarkan panas maupun aliran listrik? Hal ini berkat struktur atom yang membentuk isolator tersebut, di mana elektron valensi terikat erat semuanya, sehingga tidak mudah bergerak.
Jadi, ketika gerakan elektron dibatasi, maka tidak akan ada panas atau aliran listrik yang bisa mengalir melaluinya.
Jadi zat-zat yang memiliki sifat seperti di atas (misalnya saja zat non logam) merupakan isolator yang sangat baik.
4. Permeabilitas Udara
Isolator memiliki permeabilitas udara yang tinggi, yaitu kemampuan suatu zat/material untuk mengalirkan udara melalui pori-pori.
Isolator yang baik harus memiliki permeabilitas udara yang tinggi, karena udara merupakan salah satu zat isolasi, yang tidak bisa dialiri listrik maupun panas.
Fungsi Isolator Adalah
1. Fungsi dari Segi Listrik
Jika ditinjau dari segi listrik, isolator berfungsi untuk menyekat/menghambat penghantar dengan tegangan listrik terhadap penghantar lain yang bertegangan atau tanpa tegangan.
2. Fungsi dari Segi Mekanik
Sedangkan jika dilihat dari segi mekanik, fungsi isolator adalah untuk:
- Menahan berat dari penghantar.
- Mengatur jarak dan sudut antar penghantar.
- Menahan adanya perubahan penghantar akibat perubahan suhu dan angin.
- Melindungi keselamatan manusia dari risiko terjadinya sentuhan dengan penghantar listrik.
Contoh-Contoh Isolator
Berikut beberapa benda isolator di sekitar kita:
1. Plastik
Plastik merupakan bahan isolator yang sangat baik karena tidak bisa menghantarkan listrik, jadi tidak heran jika saklar listrik ada yang terbuat dari plastik.
Beberapa bahan dan peralatan rumah tangga juga banyak yang terbuat dari plastik, misalnya mesin cuci, vacuum cleaner, lemari es dan lainnya.
2. Porselen
Porselen juga isolator yang baik, yang sering dimanfaatkan dalam industri, misalnya saja digunakan pada aplikasi lab, aplikasi restorasi gigi, oven microwave dan masih banyak lagi.
3. Keramik
Beriktunya ada keramik, yang sering digunakan dalam berbagai industri semisal tekstil, listrik, elektronika, dirgantara dan lain sebagainya.
Selain itu, keramik juga sering digunakan sebagai bahan peralatan bersuhu tinggi semisal elemen pemanas, oven microwave, peralatan listrik dan lain sebagainya.
Selain 3 di atas, contoh isolator lainnya adalah:
- Kuarsa
- Mika
- Kayu
- Kain
- Karet
- Kertas
- Dan seterusnya
Berkat adanya isolator, Anda akan terhindar dari risiko terkena aliran listrik, yang bisa menyebabkan cidera fatal hingga kematian.
Dengan mengetahui barang-barang yang termasuk isolator, Anda akan lebih hati-hati ketika harus berurusan dengan listrik.