Pengertian Transistor

Pengertian transistor adalah salah satu komponen elektronik yang memiliki fungsi sebagai penguat, sirkuit pemutus dan sebagai penyambung. Fungsi lain transistor juga sebagai stabilitas tegangan dan juga modulasi sinyal.

Transistor dapat anda temui pada berbagai macam peralatan elektronik seperti diantaranya amplifier, tone control, preamp dan lain sebagainya.

Ada dua jenis transistor yang perlu anda ketahui, berikut ini ulasan lengkapnya.

Transistor Unipolar

Transistor Unipolar sering disebut juga sebagai Field Effect Transistor (FET). Atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai medan transistor.

fungsi Transistor

[su_note note_color=”#ededeb”]Baca Juga: Pengertian Sensor Suhu[/su_note]

Komponen satu ini menggunakan bahan semi konduktor untuk sistem pemuatannya.

Dalam sistem pembuatannya, Transistor Unipolar membawa bahan semi konduktor tipe N dan bahan semi konduktor tipe P. Transistor Unipolar memiliki 3 kaki, namun rangkaian ini jarang digunakan dalam sistem elektronika.

Transistor Bipolar

Merupakan salah satu jenis transistor yang banyak digunakan dalam sistem elektronika. Transistor Bipolar termasuk komponen yang menggunakan 2 buah pembawa muatan dalam pembuatannya.

cara kerja Transistor

Selain itu juga sering disebut sebagai transistor Dwi kutub. Transistor jenus ini dikenal dengan jenis NPN (Negatif Positif Negatif) dan PNP (Positif Negatif Positif).

Mengenal Fungsi Dan Prinsip Kerja Transistor

Setelah membahas tentang pengertian transistor dan jenis-jenisnya. Maka selanjutnya kita akan membahas tentang fungsi dan prinsip kerja transistor.

Fungsi dari transistor adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Saklar Elektronik

Fungsi transistor yang pertama adalah sebagai saklar elektronik. Gunanya untuk mengatur bias dari sebuah transistor sampai transistor jenuh.

[su_note note_color=”#ededeb”]Baca Juga: Pengertian LED[/su_note]

Maka kemudian akan didapat hubungan singkat antara kaki konektor dan emitor.

Dengan memanfaatkan kejadian ini, maka transistor bisa berfungsi sebagai saklar elektronik.

2. Sebagai Penguat Arus

Fungsi transistor yang lainnya adalah sebagai penguat arus. Dapat digunakan sebagai power supply, tentu saja dengan tegangan yang telah disetting.

3. Sebagai Penguat Sinyal AC

Fungsi transistor yang selanjutnya adalah sebagai penguat sinyal AC.

Disini tentu bisa kita simpulkan bahwa transistor adalah piranti penting supaya AC dapat berfungsi secara optimal.

Mengenal Prinsip Kerja Dan Kategori  Transistor

cara kerja Transistor

Transistor adalah alat semi konduktor yang berfungsi sebagai penguat, sirkuit pemurus dan penyambung, stabilisasi tegangan serta modulasi sinyal dan juga berbagai fungsi yang lainnya.

Transistor dapat berfungsi sebagai kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya.

Maka transistor memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

[su_note note_color=”#ededeb”]Baca Juga: Pengertian Osiloskop[/su_note]

Mengenal prinsip kerja transistor dalam berbagai peralatan elekteronik yang ada disekitar kita :

  • Prinsip Kerja Transistor Sebagai Amplifier

Prinsip kerja transistor sebagai amplifier artinya transistor ini berfungsi pada wilayah titik jenuh dengan kondisi terbuka. Tetapi tidak pada kondisi keduanya.

  • Transistor Sebagai Saklar

Transistor akan mengalami kondisi terbuka apabila arus mengalami basis yang sangat kecil sehingga kolektor dan emitor akan mengalami kondisi seperti kawat yang terbuka.

Dengan cara kerja tersebutlah transistor dapat berfungsi sebagai saklar.

Berdasarkan kategorinya, transistor dibedakan menjadi beberapa katergori seperti :

  • Tipenya transistor dibedakan menjadi beberapa tipe diantaranya seperti : UJT, BJT, UFJT, HBT dan lain sebagainya.
  • Berdasarkan materi semi konduktor transistor dikelompokan menjadi germanium, silikon, gallium arsenide.
  • Berdasarkan kemasan fisiknya dibedakan menjadi IC, through hole metal, surface mount dan lain sebagainya.
  • Maximum kapasitasnya, transistor dikelompokan menjadi : low power, medium power dan juga high power.
  • Berdasarkan pengaplikasiananya, transistor terdapat pada amplifier, saklar, audio, general purpose dan lain sebagainya.

Itulah tadi beberapa penjelasan singkat tentang pengertian transistor, fungsi, dan prinsip kerjanya. Semoga bermanfaat.

1 thought on “Pengertian Transistor”

Leave a Comment