Sebelum kita membahas tentang prinsip kerja termometer. Kita akan mengulas terlebih dahulu tentang pengertian termometer.
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur temperatur suhu. Termometer berasal dari bahasa Latin yang terdiri dari dua suku kata.
Thermo berarti suhu atau panas dan meter berarti mengukur. Oleh karena itu, maka secara harafiah termometer dapat diartikan sebagai sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu/panas pada suatu zat atau benda.
Contents
- Kilas Balik Sejarah Pengembangan Termometer
- Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui
- Bahan Pembuat Termometer Dan Jenis-Jenis Termometer
- 1. Kelebihan Air Raksa
- 2. Kelebihan Alkohol
- Jenis-Jenis Termometer Dan Kegunaannya
- 1. Termometer Air Raksa
- 2. Termometer Alkohol
- 3. Termometer Bimetal Mekanik
- 4. Termometer Inframerah
- 5. Termometer Klinis
Kilas Balik Sejarah Pengembangan Termometer
Sejarah termometer pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 dan 17. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa berongga yang berisi zat cair.
Zat cair yang terdapat dalam termometer biasanya berupa air raksa ataupun cairan alkohol, kemudian bagian atasnya tersisa sebuah ruang kosong yang berongga.
Termometer adalah sebuah benda yang memiliki fungsi untuk mengukur suhu atau panas dalam suatu zat atau benda.
Setelah mengetahui tentang pengertian termometer, berikut kami akan membahas fungsi, jenis dan juga prinsip kerja termometer. Mari kita simak bersama!
Prinsip Kerja Termometer Yang Perlu Anda Ketahui
Secara sederhana, prinsip kerja termometer juga dipengaruhi oleh perubahan suhu dan juga perubahan volume dari zat atau benda yang akan di ukur tersebut.
Cara kerja thermometer dapat dijelaskan secara garis besar adalah sebagai berikut :
- Bila zat cair didalam tandon dikenai panas, maka zat cair tersebut akan memuai.
- Karena zat cair dalam tandon tersebut memuai, maka zat cair tersebut masuk ke dalam celah pipa kapiler.
- Selanjutnya, suhu tersebut berhenti pada celah tertentu. Dan dari skala tersebut maka dapat dibaca skala suhu dari benda atau zat tersebut.
- Begitulah cara kerja dari sebuah termometer. Secara umum prinsip kerja termometer dapat dipengaruhi oleh dua hal. Yaitu perubahan suhu benda atau zat, dan juga volume dari zat atau benda yang akan diukur.
Bahan Pembuat Termometer Dan Jenis-Jenis Termometer
Pada umumnya, termometer terbuat dari sebuah pipa berongga yang didalamnya diisi dengan zat cair.
Zat cair yang biasa digunakan dalam sebuah termometer adalah air raksa dan alkohol. Nah, mengapa kedua benda ini dijadikan sebagai bahan pengisi termometer?
Berikut akan kami ulas kelebihan dua zat pengisi termometer ini :
1. Kelebihan Air Raksa
Kelebihan air raksa ketika digunakan sebagai pengisi termometer adalah karena raksa memiliki titik beku yang rendah yakni hingga -39 derajat celcius. Dan titik didih yang tinggi yaitu hingga mencapai 357 derajat celcius.
2. Kelebihan Alkohol
Kelebihan alkohol sebagai bahan pengisi termometer adalah karena alkohol membeku pada suhu -114,9 derajat Celcius. Sedangkan titik didihnya hingga mencapai 78 derajat Celcius.
Artikel Terkait: Alat Ukur Tekanan Udara
Berdasarkan data ini, itulah mengapa biasanya untuk mengukur suhu-suhu bertemperatur tinggi.
Maka termometer raksa lebih banyak digunakan dibanding jenis termometer yang lainnya.
Jenis-Jenis Termometer Dan Kegunaannya
Jenis-jenis termometer secara umum dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah :
1. Termometer Air Raksa
Alat ukur suhu jenis ini merupakan yang paling sering umum digunakan. Termometer raksa ini banyak digunakan karena dapat mengukur suhu dengan temperatur yang sangat tinggi sekaligus rendah.
2. Termometer Alkohol
Termometer alkohol dikenal dengan termometer minimum karena termometer ini dapat mengukur suhu hingga ke tingkat yang sangat rendah yakni -114,9 derajat Celcius.
3. Termometer Bimetal Mekanik
Untuk membuat termometer bimetal mekatik, setidaknya membutuhkan dua logam yang mempunyai koefisien berbeda.
Prinsip kerja termometer bimetal adalah apabila berada pada suhu tinggi maka termometer akan melengkung kearah logam berkoefisien tinggi. Dan begitu pula berlaku untuk yang sebaliknya.
4. Termometer Inframerah
Termometer ini biasa digunakan untuk benda-benda yang suhunya bergerak cepat, panas dan tidak dapat dipegang oleh tangan. Maka untuk mengukurnya, maka menggunakan termometer jenis ini.
5. Termometer Klinis
Jenis termometer yang satu ini adalah termometer yang sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh seseorang. Biasanya benda ini ditempelkan pada ketiak, mulut ataupun anggota tubuh lainnya.
Itulah tadi beberapa penjelasan singkat tentang jenis-jenis termometer, kegunaan, fungsi dan juga prinsip kerja termometer.