Cara Mengukur Kapasitor

Sebelum membahas lebih jauh tentang cara mengukur kapasitor. Terlebih dahulu kita akan membahas mengenai apa itu kapasitor. Nah, sebenarnya apa itu kapasitor?

Kapasitor adalah salah satu peralatan dalam dunia elektronik yang dapat menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu.

Untuk mengukur nilai dari sebuah kapasitor, kita membutuhkan sebuah alat ukur yang digunakan secara khusus untuk menggukur kapasitor. Alat tersebut bernama kapasintasi meter (Capacintace Meter).

Capacintace meter ini adalah sebuah alat khusus yang memiliki fungsi untuk mengukur kapasintansi dari sebuah kapasitor.

Selain alat ini, terdapat pula alat pengukur kapasitor yang lain yaitu LCR meter dan juga Multimeter.

Kedua alat ini merupakan alat ukur gabungan yang digunakan untuk mengukur berbagai macam komponen elektronika.

Alat untuk Mengukur Kapasitor

Secara umum, fungsi kapasitor ini sangat banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika.

Cara mengukur kapasitor sebenarnya hampir sama dengan cara menghitung resistor. Sekarang ini, telah banyak terdapat alat seperti multimeter yang dapat dipakai untuk mengukur kapasitor.

Dengan multimeter, maka kita tidak perlu lagi membeli alat khusus untuk mengukur kapasitor.

Multimeter sendiri dibedakan menjadi dua yaitu multimeter analog dan juga multimeter digital.

Perbedaan multimeter analog dan juga multimeter digital dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini:

  • Multimeter Analog

Multimeter atau yang sering disebut juga VOM (Volt-Ohm-Meter). Multimeter merupakan sebuah alat yang praktis untuk digunakan mengukur kerusakan pada suatu alat listrik. Salah satunya adalah kapasitor.

Pada multimeter analog, defleksi berkelanjutan dari pointer pada skala menunjukan kuantitas dari nilai ukurnya.

Multimeter analog dapat digunakan untuk mengukur arus AC dan DC, dan juga dapat digunakan untuk mengukur transistor dan juga kapasitor.

  • Multimeter Digital

Multimeter digital adalah salah satu perangkat elektronik yang menampilkan nilai dalam bentuk tampilan desimal digital.

Terutama dapat dilihat pada tampilan LCD nya. Dibandingkan multimeter analog, multimeter digital ini lebih maksimal dan akurat untuk mengukur.

Terutama nilai yang keluar dalam bentuk bilangan desimal, sehingga lebih mudah dipahami.

Secara garis besar, perbedaan antara multimeter analog dan digital adalah terletak pada metode pengukuran dan juga hasil dari pengukuran itu sendiri.

Mengukur Kapasitor Dengan Multimeter Analog Dan Digital

Mengukur kapasitor dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam alat. Salah satunya adalah dengan menggunakan multimeter analog dan multimeter digital.

Berikut akan kami bahas langkah-langkah cara mengukur kapasitor.

  • Menggunakan Multimeter Analog
alat untuk mengukur kapasitor
panduanteknisi.com

Mengukur kapasitor dengan multimeter analog dapat anda lakukan dengan cara mengatur skala selektor ke Ohm dengan skala x1K.

Kemudian anda dapat probe merah ke kaki kapasitor positif dan probe hitam ke kaki kapasitor negatif.

[su_note note_color=”#ededeb”]Baca Juga: Komponen Elektronika Dasar[/su_note]

Berikutnya anda dapat membaca hasilnya yaitu dengan cara membaca pergerakan jarum display pada multimeter analog.

Apabila jarum bergerak naik, maka kapasitor dalam keadaan baik. Namun bila jarum tidak bergerak, maka artinya kapasitor tersebut mengalami kerusakan.

  • Menggunakan Multimeter Digital
gambar multimeter digital
youbeli.com

Mengukur kapasitor dengan multimeter digital lebih mudah. Anda hanya perlu mengatur kepala selektor kepada tanda atau simbol kapasitor.

Kemudia hubungkan probe ke terminal kapasitor, kemudian nilainya dapat anda baca kemudian dari alat ini.

Demikian tadi beberapa ulasan singkat cara mengukur kapasitor baik dengan multimeter analog maupun digital. Selamat mencoba.

Leave a Comment