Kabel Fiber Optik

Kabel fiber optik saat ini sudah banyak digunakan oleh penyedia layanan internet dan telekomunikasi. Fungsinya untuk mengirimkan gambar, data ataupun pesan suara.

Pada dasarnya komunikasi dengan kabel fiber optic merupakan suatu teknik transmisi data dari satu lokasi ke lokasi lainnya menggunakan pulsa cahaya.

Kabel yang terbuat dari kaca atau plastik ini mampu mentransmisikan data dengan cepat dan efektif jika dibandingkan dengan kabel lain dari tembaga.

Fiber optic atau kabel serat optik memiliki peranan yang cukup penting dalam industri telekomunikasi khususnya dalam bidang transmisi data.

Dengan adanya kabel optic ini diprediksikan kedepannya bisa menggantikan peranan kabel tembaga.

Tentunya jenis kabel fiber optic ini sangat identik sekali dengan dunia internet.

Hal ini karena jenis kabel fiber optik banyak digunakan oleh penyedia jasa layanan internet atau oleh provider telpon untuk menghubungkan jaringan internet dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Apa Itu Serat Optik Atau Kabel Fiber Optic?

Dalam bahasa Inggris, kabel fiber optic disebut dengan optical fiber yang merupakan sebuah kabel dari serat kaca atau plastik halus.

Baca Juga: Jenis Kabel Listrik

Kabel ini bisa mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Pada umumnya diameter kabel ini hanya berkisar 120 mikrometer.

Komponen kabel fiber optik

Untuk sumber cahayanya bisa berupa sinar LED atau sinar laser.

Dengan menggunakan fiber optik sebagai media transmisi ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan, diantaranya :

  • Tingginya bandwith yang dimiliki
  • Tidak rentan mengalami gangguan jika dibandingkan dengan kabel dari tembaga
  • Lebih tipis dan ringan sehingga bisa lebih optimal untuk mentransmisikan data dalam bentuk digital

Komponen-Komponen Penting Dalam Kabel Fiber Optik

Pada umumnya, kabel jenis ini mempunyai beberapa komponen penting dan utama, diantaranya:

  1. Inti – Bagian ini merupakan bagian yang akan mentransmisikan cahaya dan terbuat dari plastik atau kaca.
    Semakin besar bagian intinya, maka akan semakin banyak cahaya yang bisa ditransmisikan ke dalam fiber.
  2. Cladding – Komponen ini merupakan bagian luar yang mengelilingi inti untuk memantulkan gelombang cahaya agar kembali lagi ke inti.
  3. Pelapisan/Coating – Bagian penting ini biasanya berupa lapisan-lapisan plastik yang berperan untuk melindungi kekuatan serat, memberikan perlindungan ekstra terhadap fiber, dan menyerap goncangan.
    Lapisan ini terdiri dari 250-900 mikron untuk mencegah kerusakan dan kelembaban pada fiber.
  4. Jaket luar – jaket luar terdiri dari ratusan sampai ribuan serat optik yang tersusun rapi dan di bundle dalam sebuah kabel.

Baca Juga: Grounding Listrik

Jenis-Jenis Kabel Fiber Optic

Jenis kabel fiber optik

Kabel fiber optik pada umumnya hanya terdiri dari dua jenis, yaitu :

  • Single-mode Fiber
    Jenis serat optik yang pertama ini pada umumnya digunakan untuk mentransmisikan jarak yang lebih jauh.
    Single-mode fiber mempunyai inti kecil dengan diameter kurang lebih 9 mikron dan mampu mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang 1.300-1550 nanometer.

Baca Juga: Fungsi MCB Listrik

  • Multi-mode Fiber
    Jenis yang kedua ini dirancang khusus untuk mentransmisikan lebih banyak sinar cahaya dalam waktu yang bersamaan. Masing-masing sudut pantulannya lebih sedikit dari inti serat optik.
    Multi-mode fiber mempunyai inti yang lebih besar dengan diameter 62,5 mikron dan mampu mentransmisikan cahaya inframerah dengan panjang gelombang sekitar 850-1.300 nano meter dari LED.

Nah, demikian sekilas mengenai uraian kabel fiber optic sebagai salah satu jenis kabel yang banyak digunakan dalam instalasi untuk koneksi internet.

Leave a Comment