Pengertian Avometer

Dalam kehidupan sehari hari tentu tak lepas dari penggunaan listrik dan benda benda elektronik. Oleh sebab itu, muncul beberapa pekerjaan ataupun industri yang berhubungan dengan dua hal tersebut.

Biasanya akan membutuhkan alat ukur listrik dalam menjalankan rutinitas dalam bekerja, salah satunya adalah Avometer.

Alat pengukur arus dan tegangan listrik ini dibandrol dengan harga yang bervariatif. Harga avometer ini tentu sesuai dengan jenis avo meternya.

Biasanya avometer digital mempunyai harga yang lebih mahal dibandingkan avometer analog.

Simak ulasan tentang apa itu avometer, jenis, cara kerja serta bagian-bagiannya berikut ini.

Pengertian Avometer

Avometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, hambatan dan juga arus listrik.

Avometer mempunyai nama atau sebutan lain, yaitu multimeter karena memang alat ini multifungsi.

Alat ukur yang satu ini merupakan alat yang paling sering digunakan oleh banyak teknisi.

Hal tersebut dikarenakan kepraktisan yang diberikan oleh alat ini, dimana teknisi bisa melakukan tiga pengukuran hanya dengan satu alat saja.

jenis avometer
flickr.com

Nama avometer sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari tiga fungsi dari alat ini sendiri.

Simbol A merupakan Ampere (satuan arus listrik), V merupakan Volt (satuan tegangan listrik) dan O merupakan Ohm (satuan hambatan listrik).

Selanjutnya ada kata “meter” dimana merupakan satuan dari suatu ukuran.

Jenis Avometer atau Multitester dan Cara Kerjanya

Kira-kira apa perbedaan avometer dan multitester? Sebenarnya yang membedakan hanya istilah penyebutannya saja.

Pengertian Avometer Digital dan analog
perbedaan Avometer Digital dan analog

Secara fungsional, avometer atau multitester ini adalah alat pengukur arus dan tegangan listrik.

Jika ditinjau dari prinsip kerjanya, maka jenis avo meter dibagi menjadi dua, yaitu analog dan juga digital.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai kedua jenis dari avometer tersebut.

1. Avometer/Multitester Analog

Avometer analog merupakan avometer yang menggunakan jarum sebagai penunjuk ukuran dari rangkaian listrik yang diukur.

Jenis ini bisa dikatakan sebagai jenis avometer manual dimana anda harus membaca skala yang ditunjuk jarum untuk mengetahui hasil ukur.

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ketepatan pengukuran avometer analog ini adalah penggunanya sendiri.

Hal ini dikarenakan kemampuan pengguna dalam membaca skala pada layar avometer ini sangat mempengaruhi hasil yang didapat.

Pengukuran menggunakan avometer analog ini sangat terbatas, karena memiliki tingkat maksimum ukuran selebar skala pointer.

Walaupun demikian, alat ukur listrik yang satu ini sangat baik untuk mengukur sinyal yang tidak stabil.

Meski demikian tetap dibutuhkan ketelitian saat mengamati hasil ukuran yang ditunjukkan oleh jarum.

Jika tidak teliti, maka hasil dari pengukuran bisa saja salah atau kurang akurat.

Prinsip kerja dari jenis analog ini terletak pada kumparan yang ditempatkan diantara dua kutub magnet.

Nah, kumparan tersebut memiliki jarum yang berguna sebagai penunjuk hasil yang bergerak saat dialiri listrik.

Listrik tersebut dialiri dari ujung avometer yang berwarna hitam untuk terminal negatif dan merah untuk terminal positif.

Sebaiknya anda jangan sampai salah menghubungkan ujung avometer ini dengan terminal objek. Hal ini supaya objek tersebut dapat diukur.

2. Avometer Digital

Avometer digital merupakan jenis dari avometer yang hasil dari pengukurannya dapat langsung muncul dalam bentuk angka digital.

cara kerja Avometer Digital

Oleh sebab itu, tingkat keakuratannya lebih tinggi jika dibandingkan dengan avometer analog.

Tetapi harga dari jenis avo meter yang satu ini lebih mahal, sehingga banyak yang lebih memilih jenis analog.

Selain memiliki tingkat keakuratan yang tinggi, avometer jenis ini juga memiliki kelebihan yang lain.

Kelebihan tersebut adalah sudah dilengkapi dengan auto polaritas, sehingga anda tidak perlu khawatir apabila salah dalam menyambungkan terminal.

Walau demikian, kinerja dari avometer digital sangat bergantung pada kondisi baterai.

Sangat disarankan untuk menggunakan avometer digital dalam kondisi baterai penuh untuk performa yang maksimal.

Prinsip Kerja Avometer dan Bagian-bagianya

Prinsip kerjanya adalah avometer ini mengambil daya dari baterai agar bisa digunakan.

Alat ini mempunyai dua buah kawat yang digunakan untuk menghubungkan dengan objek yang akan diukur.

Arus listrik yang mengalir melalui kawat tersebut akan diubah menjadi sebuah informasi digital dan akan muncul pada layar dalam bentuk angka.

Baca Juga: Prinsip Kerja Galvanometer

Sedangkan bagian-bagian avo meter terdiri dari beberapa komponen berikut ini:

  1. Meter Korektor
  2. Range Selector Switch
  3. Terminal + dan –
  4. Pointer (Jarum Meter)
  5. Mirror (Cermin)
  6. Scale Meter (Skala Meter)
  7. Zero Adjustment (Pengatur Jarum)
  8. Angka Batas Ukur
  9. Kotak Meter

Dengan memahami pengertian avometer dan prinsip kerjanya, maka anda bisa lebih mudah belajar cara menggunakan avometer.

Semoga artikel ini bisa membantu anda untuk lebih memahami dan menguasai alat satu ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *